nasi tumpeng cuma 150.000 ajah, disekitar ungaran, kab. semarang, jawa tengah
Selasa, 18 Juni 2013
Minggu, 16 Juni 2013
MINYAK SEREH
TUGAS
TEKNOLOGI TEPAT
GUNA
Minyak Sereh
Disusun oleh :
Priska
Dewi Anjarsari (21030112060119)
2012
B
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
PENDAHULUAN
Sereh adalah
salah satu jenis rempah-rempah yang digolongan jenis rumput-rumputan yang
selain bisa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur juga bisa dimanfaatkan untuk tanaman obat Herbal,
diantaranya :
1.
Herbal Sereh untuk kesehatan wanita
Sereh biasanya dimanfaatkan oleh wanita untuk meredakan rasa nyeri ketika haid dan meredakan timbulnya rasa mual.
2. Herbal Sereh dan manfaatnya pada sistem saraf
Sereh juga dapat bermanfaat untuk memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Hal itu disebabkan serai akan memberikan efek yang menghangatkan, melemaskan otot, dan meredakan kejang-kejang.
3. Sereh Bisa Mengobati infeksi kulit
Kadungan zat anti-mikroba dan anti-bakteri Penelitian menunjukkan, sereh memiliki kandungan zat anti-mikroba dan anti-bakteri. Kandungan tersebut berguna khususnya dalam mengobati infeksi pada lambung, usus, saluran kemih dan luka. Belakangan, Sereh juga banyak dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti infeksi kulit, tipus, keracunan makanan, dapat juga meredakan bau badan.
4. Herbal Sereh untuk mencegah penyakit kanker
Ada penelitian yang menjelaskan bahwa setiap 100 gram Sereh mengandung zat antioksidan untuk mencegah penyakit kanker. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University Gurion di Israel menemukan bahwa dalam Sereh ada senyawa yang dapat mematikan sel kanker tanpa merusak sel sehat.
5. Herbal Sereh untuk mengobati gangguan pencernaan
Sereh sangat bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, masuk angin, mengurangi gas dari usus, diare.
6. Herbal Sereh Untuk Menurunkan tekanan darah
Sereh juga banyak dimanfaatkan untuk mengurangi tekanan darah serta merangsang sirkulasi darah. Dengan mengonsumsi minuman yang mengandung Sereh setiap harinya maka akan sangat membantu dalam menurunkan hipertensi.
7. Herbal Sereh untuk detoksifikasi
Sereh juga sangat baik untuk detoksifikasi tubuh dengan cara meningkatkan jumlah buang air kecil. Hal tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk membuat seluruh organ pencernaan seperti hati, pankreas, ginjal, juga kandung kemih bersih dan sehat karena beragam racun akan tersingkir.
8. Herbal Sereh sebagai analgesik
Sereh juga dapat meringankan semua jenis peradangan dan iritabilitas yang berhubungan dengan rasa sakit dan nyeri seperti nyeri sendi, nyeri otot, sakit gigi, dan lain-lain.
9. Herbal Sereh sebagai diuretik
Sereh juga diketahui berkhasit sebagai diuretik, pereda kejang dan antirematik.
Sereh biasanya dimanfaatkan oleh wanita untuk meredakan rasa nyeri ketika haid dan meredakan timbulnya rasa mual.
2. Herbal Sereh dan manfaatnya pada sistem saraf
Sereh juga dapat bermanfaat untuk memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Hal itu disebabkan serai akan memberikan efek yang menghangatkan, melemaskan otot, dan meredakan kejang-kejang.
3. Sereh Bisa Mengobati infeksi kulit
Kadungan zat anti-mikroba dan anti-bakteri Penelitian menunjukkan, sereh memiliki kandungan zat anti-mikroba dan anti-bakteri. Kandungan tersebut berguna khususnya dalam mengobati infeksi pada lambung, usus, saluran kemih dan luka. Belakangan, Sereh juga banyak dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti infeksi kulit, tipus, keracunan makanan, dapat juga meredakan bau badan.
4. Herbal Sereh untuk mencegah penyakit kanker
Ada penelitian yang menjelaskan bahwa setiap 100 gram Sereh mengandung zat antioksidan untuk mencegah penyakit kanker. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University Gurion di Israel menemukan bahwa dalam Sereh ada senyawa yang dapat mematikan sel kanker tanpa merusak sel sehat.
5. Herbal Sereh untuk mengobati gangguan pencernaan
Sereh sangat bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, masuk angin, mengurangi gas dari usus, diare.
6. Herbal Sereh Untuk Menurunkan tekanan darah
Sereh juga banyak dimanfaatkan untuk mengurangi tekanan darah serta merangsang sirkulasi darah. Dengan mengonsumsi minuman yang mengandung Sereh setiap harinya maka akan sangat membantu dalam menurunkan hipertensi.
7. Herbal Sereh untuk detoksifikasi
Sereh juga sangat baik untuk detoksifikasi tubuh dengan cara meningkatkan jumlah buang air kecil. Hal tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk membuat seluruh organ pencernaan seperti hati, pankreas, ginjal, juga kandung kemih bersih dan sehat karena beragam racun akan tersingkir.
8. Herbal Sereh sebagai analgesik
Sereh juga dapat meringankan semua jenis peradangan dan iritabilitas yang berhubungan dengan rasa sakit dan nyeri seperti nyeri sendi, nyeri otot, sakit gigi, dan lain-lain.
9. Herbal Sereh sebagai diuretik
Sereh juga diketahui berkhasit sebagai diuretik, pereda kejang dan antirematik.
10.
Herbal Sereh untuk memperindah kulit
Penggunaan daun Sereh juga sudah terjadi dalam bidang kosmetik yang digunakan untuk memperindah kulit. Efek dari penggunaan kosmetik yang mengandung daun Sereh adalah dapat menghilangkan jerawat dan berfungsi juga sebagai penyegar.
Penggunaan daun Sereh juga sudah terjadi dalam bidang kosmetik yang digunakan untuk memperindah kulit. Efek dari penggunaan kosmetik yang mengandung daun Sereh adalah dapat menghilangkan jerawat dan berfungsi juga sebagai penyegar.
Komponen kimia dalam minyak sereh wangi cukup komplek,
namun komponen yang terpenting adalah sitronellal dan geraniol. Kedua komponen
tersebut menentukan intensitas bau, harum, serta nilai harga minyak sereh
wangi. Kadar komponen kimia penyusun utama minyak sereh wangi tidak tetap, dan
tergantung pada beberapa faktor. Biasanya jika kadar geraniol tinggi maka kadar
sitronellal juga tinggi.
Komposisi minyak sereh wangi ada yang terdiri dari
beberapa komponen, ada yang mempunyai 30-40 komponen, yang isinya antara, lain
alkohol, hidrokarbon, ester, alaehid, keton, oxida, lactone, terpene dan
sebagainya., Komponen utama penyusun minyak sereh wangi adalah sebagai berikut
:
1. Sitronelal
Nama IUPAC : 3,7-dimethyloct-6-en-1-al
Rumus Molekul : C10H18O
Massa molar : 154,25 g / mol
Kepadatan : 0,855 g/cm3
Titik didih : 201-207° C
Data untuk bahan dalam keadaan standar pada 25° C, 100
kPa
Sitronelal atau rhodinal atau 3,7-dimethyloct-6-en-1-al
(C10H18O) adalah monoterpenoid, komponen utama dalam
campuran senyawa kimia terpenoid yang memberikan minyak sereh wangi yang khas.
2. Geraniol
Nama IUPAC : 3,7-Dimethylocta-2 ,6-dien-1-ol
Rumus Molekul : C10H18O
Massa molar : 154,25 g mol-1
Kepadatan : 0,889 g/cm3
Titik lebur : 15° C, 288 K, 59° F
Titik didih : 229° C, 502 K, 444° F
Larut dalam air
Data untuk bahan dalam keadaan standar pada 25° C, 100
kPa
Geraniol adalah monoterpenoid dan alkohol. Ini adalah
bagian utama dari minyak mawar, Palmarosa minyak, dan minyak sereh (jenis
Jawa). Hal ini juga terjadi dalam jumlah kecil di geranium, lemon, dan banyak
minyak esensial lainnya. Tampaknya sebagai minyak jelas pucat kuning yang tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik yang paling umum. Memiliki
bau mawar-suka dan umumnya digunakan dalam parfum.
3. Citronellol
(+)-Sitronelol (kiri) dan (-)-sitronelol
Nama IUPAC : 3,7-Dimethyloct-6-en-1-ol
Nama lain : (±)-β-sitronelol; 3,7-Dimetil-6-octen-1-ol
Molekul rumus : C10H20O
Massa molar : 156,27 g mol-1
Kepadatan : 0,855 g/cm3
Titik didih : 225° C, 498 K, 437° F
Data untuk bahan dalam keadaan standar pada 25° C, 100
kPa
Sitronelol, atau dihydrogeraniol, adalah monoterpenoid
asiklik alam. Kedua enantiomer terjadi di alam. (+)- Sitronelol, yang ditemukan
dalam minyak sereh, termasuk Cymbopogon nardus (50%), adalah isomer yang lebih
umum. (-)- Sitronelol ditemukan dalam minyak bunga mawar (18-55%) dan geranium
Pelargonium.
Pada jaman pemerintah kolonial Hindia Belanda, pulau Jawa
merupakan penghasil Citronella Oil utama di dunia. Sebab volume produksinya
paling besar dan kualitas produknya juga paling baik di dunia. Tetapi setelah
pendudukan Jepang dan Indonesia merdeka, produksi Citronella Oil Jawa terus
merosot hingga tinggal sekitar 10% dari produksi pada jaman pemerintah
kolonial. Saat ini penghasil Citronella Oil terbesar di dunia adalah Srilanka.
Ada empat jenis tanaman sereh penghasil Citronella Oil. Pertama
sereh dapur (Cymbopogon citratus) atau West Indian Lemongrass. Diduga, jenis
ini berasal dari Malaysia. Kedua, sereh wangi india (Cymbopogon flexuosus) atau
East Indian Lemongrass, Malabar Lemongrass atau Cochin grass. Jenis ini berasal
dari India. Ketiga sereh wangi palmarosa (Cymbopogon martini). Jenis ini juga
berasal dari India dan memiliki dua varietas: Cymbopogon martini var. martini
dan Cymbopogon martini var. sofia.
Sereh wangi yang paling banyak dibudidayakan di dunia adalah
jenis yang keempat, yakni sereh wangi jawa (Cymbopogon winterianus atau
sinonimnya Cymbopogon nardus). Disebut juga Java Citronnella grass atau
winter's grass. Meskipun disebut sebagai Java Citronella, jenis ini berasal
dari India Selatan atau Srilanka. Ada dua varietas Java Citronella, yakni
varietas Ceylon atau Lemabatu dan varietas Jawa atau Mahapengiri. Varietas Jawa
yang berbatang pendek, daun lebar serta rumpun lebih banyak, memiliki lebih
banyak keunggulan dibanding varietas Ceylon yang lebih tinggi dan ramping.
Namun varietas ceylon memiliki kelebihan, karena mampu tumbuh dengan baik di
lahan marjinal di kawasan yang beriklim kering. Sementara varietas Mahapengiri
menuntut penanganan lebih intensif, dengan lahan yang lebih subur.
Selama ini masyarakat menduga, bahwa citronella oil hanya
dihasilkan oleh sereh wangi varietas Jawa maupun Caylon. Hingga sereh dapur
lebih banyak dibudidayakan untuk diambil "bulp"nya, yakni pelepah
daun yang menggelembung membentuk batang. "Bulp" ini dipasarkan untuk
bahan rempah dan bumbu dapur, termasuk untuk diekspor. Daun sereh dapur pun
dibuang begitu saja setelah "bulb"nya diambil. Salah seorang
penyuling minyak asiri di Pelabuhan Ratu, mecoba memanfaatkan
"limbah" sereh dapur ini untuk disuling, dan hasil minyaknya ternyata
lebih bagus daripada minyak sereh wangi. Harganya pun lebih tinggi dibanding
harga minyak sereh wangi. Padahal harga pembelian bahan baku daun sereh dapur
lebih murah. Sebab bagi para petani, daun sereh tersebut merupakan limbah.
Hasil utama penanaman sereh dapur adalah "bulb"nya.
Pola kerjasama penanaman sereh dapur ini, akan dapat
menguntungkan kedua belah pihak. Di satu pihak petani sereh dapur diuntungkan
karena limbahnya laku dijual. Di lain pihak para pengusaha penyulingan juga
diuntungkan pula karena memperoleh bahan baku tanpa harus menanamnya. Pada
budidaya sereh wangi, pola demikian tidak bisa diberlakukan. Sebab
"bulb" sereh wangi tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rempah dan
bumbu. Hingga petani hanya memperoleh pendapatan dari penjualan daun sereh
wangi tersebut. Pola penanaman sereh wangi dan sereh dapur agak berbeda. Sereh
dapur akan selalu dibongkar untuk dipanen "bulb"nya. Sementara sereh
wangi baru akan dibongkar setelah 3 sd. 5 tahun. Baik sereh wangi maupun sereh dapur,
sudah mulai bisa dipanen pada umur enam bulan semenjak tanam.
Pada penanaman sereh dapur, rumpun akan dibongkar dan sekaligus
dilakukan penanaman ulang menggunakan anakan. Bulbnya dijual sebagai
"sereh dapur" sementara daunnya dikeringkan untuk disuling. Pada sereh
wangi, pemanenan dilakukan dengan pemotongan daun pada batas pangkalnya.
Setelah panen perdana pada umur enam bulan semenjak tanam, maka untuk
selanjutnya pemanenan dilakukan selang dua sampai dengan tiga bulan sekali.
Daun yang dipanen harus segera dijemur agar tidak busuk atau berjamur, sebelum
dilakukan penyulingan. Penjemuran tidak sampai benar-benar kering, melainkan
hanya setengah kering. Selanjutnya daun diangkut ke lokasi penyulingan.
Penanaman sereh dapur maupun sereh wangi, akan selalu terkait dengan pola musim
hujan/kemarau. Karena penanaman dilakukan pada awal musim penghujan, misalnya
November, maka panen perdana bisa dilakukan pada bulan Mei.
Pada bulan Mei, biasanya hujan sudah jarang atau malahan berhenti, hingga volume panen berikutnya tidak akan sebesar pada panen perdana. Panen baru akan normal setelah hujan turun. Namun pada waktu itu rendemen daun akan mengecil. Penjemuran hasil panen juga sulit dilakukan. Hasil daun sereh dapur tidak setinggi sereh wangi. Tiap hektar lahan hanya akan menghasilkan 4 ton daun pada dua kali panen musim kemarau dan 8 ton pada dua kali panen musim penghujan. Hingga total hasil panen daun per hektar per tahun sekitar 24 ton. Ini adalah hasil rata-rata sereh wangi. Sebab hasil varietas lemabatu cenderung lebih rendah, sementara hasil varietas mahapengiri biasanya lebih tinggi. Kalau lahannya subur dan perawatan tanaman cukup baik, varietas mahapengiri mampu menghasilkan daun segar sampai 40 ton.
Pada bulan Mei, biasanya hujan sudah jarang atau malahan berhenti, hingga volume panen berikutnya tidak akan sebesar pada panen perdana. Panen baru akan normal setelah hujan turun. Namun pada waktu itu rendemen daun akan mengecil. Penjemuran hasil panen juga sulit dilakukan. Hasil daun sereh dapur tidak setinggi sereh wangi. Tiap hektar lahan hanya akan menghasilkan 4 ton daun pada dua kali panen musim kemarau dan 8 ton pada dua kali panen musim penghujan. Hingga total hasil panen daun per hektar per tahun sekitar 24 ton. Ini adalah hasil rata-rata sereh wangi. Sebab hasil varietas lemabatu cenderung lebih rendah, sementara hasil varietas mahapengiri biasanya lebih tinggi. Kalau lahannya subur dan perawatan tanaman cukup baik, varietas mahapengiri mampu menghasilkan daun segar sampai 40 ton.
Hasil
panen daun sereh dapur lebih rendah dari varietas lemabatu. Kalau petani akan
menjual "bulb"nya sebagai bahan rempah dan bumbu dapur, maka panen
daun hanya bisa dilakukan satu kali. Penanaman sereh dapur pada bulan Oktober,
akan bisa dipanen paling cepat pada bulan April atau Mei, dengan cara membongkar
rumpun. Hasil daun paling tinggi 4 ton. Bisa pula panen perdana ini hanya
dengan melakukan pemotongan daun, sementara "bulb"nya tetap
dibiarkan. Dengan cara ini petani dapat melakukan panen kedua pada sekitar
bulan Juni atau Juli sambil membongkar seluruh rumpun dan menjual
"bulb"nya. Cara kedua ini bisa lebih menguntungkan petani, karena
bisa memanen daun dua kali, sementara volume panen bulb juga bisa makin tinggi.
Daun sereh hasil panen harus segera dijemur, meskipun hanya sebentar.
Penjemuran akan mengakibatkan bobot menyusut sekitar 30%. Dengan harga daun
setengah kering Rp 150,- sd. Rp 250 per kg, maka pendapatan kotor petani dari
sereh wangi Rp 70% X 24.000 X Rp 150,- = Rp 2.520.000,- sd. Rp 4.200.000,-
Kalau hasil daun bisa lebih dari 24 ton, maka pendapatan petani otomatis juga
akan meningkat.
Pada
panen musim penghujan, petani akan memilih saat yang tepat untuk memanen,
hingga daun tidak membusuk. Daun yang setengah kering segera harus disuling,
atau disimpan dihamparkan di bawah naungan (barak) di lokasi penyulingan.
Penyulingan daun sereh biasanya dilakukan secara utuh tanpa dicacah. Meskipun
dengan dicacah, rendemen akan bisa ditingkatkan. Selama ini rendemen sereh
wangi hanya sekitar 1,1 %. Artinya dari 1 ton bahan baku, akan diperoleh 11 kg.
cotronella oil. Dengan harga minyak antara Rp 30.000,- sd. Rp 39.000,- per kg.
maka hasil kotor per hari dari menyuling 1 ton bahan baku adalah Rp 330.000,-
sd. Rp 429.000,- Biaya penyulingan sekitar Rp 100.000,- per ton (penyusutan
ketel dan tenaga kerja), maka harga bahan baku daun setengah kering antara Rp
150,- sd. Rp 250,- per kg. atau Rp 150.000,- sd. Rp 250.000,- perton. Hingga
pengusaha penyulingan masih memperoleh marjin Rp 79,- sd. Rp 80.000,- per hari.
Langganan:
Postingan (Atom)